Sabtu, 01 Oktober 2016

MEJA SABLON

Meja Sablon

  1. Meja Catok 

    Meja catok merupakan meja sablon yang menggunakan engsel catok sebagai penjepit screen yang dipasangkan pada meja. Dengan demikian saat screen sudah tepasang sesuai posisi dan dikencangkan maka tidak akan terjadi pergeseran, screen bergerak naik turun atau buka tutup sesuai posisi engsel catok.  
     Ini merupakan meja sablon manual yang bisa digunakan untuk menyablon dengan bahan dasar:  
    • Kertas : Kartu Nama, Amplop, Undangan  
    • Plastik : digunakan untuk kemasan makanan, Kantong Plastik, Kemasan Roti.
    • Tas      : Spunbond

    Kelebihan: 
    • Tingkat presisi baik, dapat untuk produksi sablon kaos di ruangan kecil, 
    • Setting screen fleksibel, dapat untuk sablon full body.
     
      Kekurangan: 
    • Berdasarkan kebanyakan yang ada di lapangan umumnya untuk menyablon kain masih dalam potongan (belum dijahit), 
    • Saat akan mencuci screen harus dilepas dulu dari catok sehingga saat akan digunakan kembali perlu di setting ulang.

  2. Meja Frame Presisi

    Meja frame presisi merupakan alat sablon sederhana dengan bahan frame terbuat dari alumunium, sistem kerjanya adalah screen dijepit dengan frame yang terdapat noken A dengan  posisi screen diatur sesuai letak area sablon. Kaos diletakkan/dimasukkan pada papan triplek yang terdapat noken B, noken A dan noken B berfungsi mempresisikan antara papan kaos dengan screen sehingga sablonan tepat pada posisi yang diharapkan.
    Alat sablon ini merupakan jenis alat yang cukup ekonomis, dengan harga ratusan ribu rupiah sudah bisa didapatkan untuk menyablon kaos.

    Kelebihan: 
    • Harga ekonimis, tingkat presisi baik, 
    • Dapat untuk produksi sablon kaos di ruangan kecil, 
    • Setting screen fleksibel, 
    • Dapat untuk menyablon kain potongan atau kaos jadi, 
    • Dapat untuk sablon full body dengan menyesuaikan papan sablon yang digunakan.
     
    Kekurangan: 
    • Untuk sablon skala besar akan terasa membutuhkan tenaga yang lebih karena frame beserta screen mesti diangkat dengan kedua tangan setiap kali mau menggesut, 
    • Terdapat banyak baut yang perlu dikencangkan saat setting screen pada 
     
  3. Papan Banting  

     
      





    Kelebihan :
    • Tingkat presisi baik
    • Proses produksi (GESUT) cukup cepat

    Kekurangan :
    • Berdasarkan pengalaman umumnya bahan (kain/ kaos) masih dalam potongan (belum dijahit).
    • Membutuhkan ruangan sablon yang cukup luas.
    • Setting screen rumit bagi yang belum terbiasa.

    • Meja Rel Panjang 

      Secara garis besar ada 2 jenis, yaitu berupa meja rel dengan papan utuh yang disusun memanjang
      Kelebihan: 
      • Tingkat presisi baik, setting screen lebih mudah, 
      • meja rel papan utuh dapat untuk sablon full body.

      Kekurangan: 

      • Membutuhkan ruang produksi yang relatif luas
    • Meja Single Rotary

       

    • Meja Rotary

      Meja Rotary merupakan meja yang menggunakan sistem rotary atau putaran, Terdapat tuas screen yang dapat berputar 360 derajat dengan engsel screen dapat naik turun atau buka tutup pada papan sablon. Terdapat beberapa jenis meja rotary seperti 8x8, 6x6, 4x4, 4x1.

             







    Jumat, 30 September 2016

    JENIS TINTA UNTUK SABLON KAOS POLOS

    JENIS TINTA UNTUK SABLON KAOS
    Tinta diatas bahan kaos  terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air (waterbase inks) dan tinta yang berbasis minyak (solvenbase) atau Plastisol.

    JENIS CAT WATERBASE

    CAT RUBBER: Tinta ini digunakan khusus untuk sablon kaos diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kaos dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, fungsingnya sebagai penutup warna kaos sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.

    CAT TRANSPARAN: Umumnya disebut dengan coating, fungsiknya sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon kaos lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.

    CAT EXTENDER: Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.

    CAT SUPER WHITE: Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.

    CAT PUFF/TIMBUL: Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.

    CAT SOLVENBASE/PLASTISOL: Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.

     JENIS CAT PLASTISOL:

    CAT ALL PURPOSE:
    Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.

    CAT HIGH OPACITY:
    Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.

    CAT ATHLETIC PLASTISOL:
    Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.

    CORK BASE:
    Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.

    SHIMMER GOLD & BASE:
    Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.

    HIGH DENSITY CLEAR:
    Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon kaos polos yang mengkilap dan terkesan basah.

    WILFLEX LUNA CLEAR:
    Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.

    NATURAL SUADE:
    Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.


    JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA:

    YELLOW SPARKLE: Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.

    FOIL TRANSFER:
    Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.

    FLOCK:
    Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.

    SUGAR PRINTING:
    Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.

    GLOW IN THE DARK:
    Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
    REFLECTIVE POWDER: Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.

    DISCHARGE AGENT:
    Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.

    DISTRESSED atau VINTAGE:
     Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.

    SHATTER BASE:
    Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.

    ROCK BASE:
    Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.

    SUBLIMATION TRANSFER:
    Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.

    HOT PEEL:
    Gambar yang diprint diatas kertas transfer.

    COLD PEEL:
    Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.

    RHINESTONES HEAT PRESS:
    Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.

     HIGH FREQUENCY WELDING:
    Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.

    EMBOSS PRINT:
    Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.

    Selasa, 13 September 2016

    SABLON DIGITAL



    Sablon Digital

    Proses cetak sablon secara manual adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk membuat hasil cetakan di atas kaos, topi, mug, dll. Perkembangan tinta printer serta bahan-bahan lainnya, telah memungkinkan dilakukannya pembuatan cetak kaos secara digital menggunakan printer yang terhubung ke komputer.
    Kelebihan sablon digital adalah kemampuannya mencetak dengan jutaan warna atau full colour, sehingga mampu mencetak foto-foto dengan kualitas true colour. Sedangkan pada proses cetak sablon manual untuk mencetak foto harus menggunakan proses cetak separasi warna yang membutuhkan ketrampilan tingkat  tinggi, peralatan, serta bahan sablon yang berkualitas tinggi.
    Untuk hasil cetakan sablon digital tinta lebih tipis dan kurang begitu cerah serta kurang solid. Sedangkan sablon manual ketebalan tinta dapat diatur serta warna lebih solid. Mencetak dengan cara sablon manual mudah dilakukan disemua jenis bahan kaos. Sedangkan untuk sablon digital Setiap jenis Kaos harus memakai tinta yang berbeda
    Ada beberapa Jenis cetak digital, tergantung dari bahan tinta, cara cetak, dan bahan kaos, dan mesin printer yang digunakan.
    Bahan yang biasanya umum dicetak adalah ; kaos, topi, mug, piring, keramik, paying, sarung bantal, mouse pad, dll.

    Dengan Transfer paper
    Jenis kertas ada dua:
    1. Utk light fabrics (kaos terang/putih)
    2. Dark Fabrics (kaos gelap/hitam)
    Tinta:
    1. Original ink (epson durabrite ‘s the best) –> disarankan.
    2. Kalo pake infus, gunakan tinta pigmen –> Oke
    3. laserjet –> bagus juga tapi sayang toner nya mahal.
        
    **Jangan gunakan tinta infus yg dye ink –> cepat luntur hanya warna saja yg lbh bright.
    Proses:

    A. Utk paper kaos putih:

    1. Design
    2. Print terbalik (mirror) pada kertas transfer.
    3. Letakan kertas yg di print menghadap kaos.
    4. Press dgn mesin heatpress (100-150 drajat, 5-10 detik)
        atau menggunakan strika gosok perlahan dan merata.
    5. lepaskan (kupas) lapisan penutupnya setelah  dingin.

    B. Utk paper kaos hitam:

    1. Design
    2. Print (jangan di mirror)
    3. Letakan di atas kaos (bagian terprint menghadap ke atas).
    4. Tutup (lindungi) kertas transfer dgn kertas khusus (spt kertas minyak) — beli selalu ada kertas ini di dalamnya–
    5. Press dgn mesin heatpress (100-150 drajat, 5-10 detik)
    lepaskan kertas pelindung tadi. setelah dingin.
    Keuntungan pakai sistem ini:
    1. kerjaan mudah. Proses cepat.
    2. gambar full color as far as printer bisa ngeprint.
    3. Dapat di atas kaos cotton, Polyester, polycotton, silk, kanvas, dsb.

    Kerugian:
    1. Diperlukan perawatan khusus utk kaos yg dicetak dgn transfer paper (cuci tdk di kucek/sikat, tdk menggunakan bleach, ttdk boleh rendam terlalu lama, jgn gunakan pengering dryer machine, sebaiknya diangin2kan saja, setrika tdk langsung kena transfer paper, jangan dipakai tidur).
    2. jika menggunakan tinta infus dye ink cepat luntur.
    3. seapik apapun dlm merawat kaos, transfer paper akan rusak, pecah, atau terkelupas setelah beberapakali cuci (10-20X cuci jika dirawat dgn baik).

    Target market:
    jenis digital transfer ini sebaiknya (efektif) digunakan utk even2 tertentu yg memerlukan penanganan cepat (spt kampanye, acara tv, panitia acara live music, just for fun dsb). Bukan utk konsumen yg menginginkan kaos utk dipakai selamanya.